JENIS-JENIS STRATEGI PEMBELAJARAN DAN PENGAPLIKASIANNYA

Pada tulisan kali ini saya akan membahas tentang jenis-jenis strategi pembelajaran dan pengaplikasiannya dalam pembelajaran.

Setelah membaca tulisan ini diharapkan mampu memberikan contoh penerapan berbagai jenis strategi pembelajaran dilihat dari aspek proses pengolahan pesan, pihak pengolah pesan, pengaturan guru, serta interaksi guru dan siswa.

A.    STRATEGI PEMBELAJARAN BERDASARKAN PROSES PENGOLAHAN PESAN

Dilihat dari aspek proses pengolahan pesan, strategi pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam dua jenis, yaitu strategi pembelajaran deduktif dan pembelajaran induktif.

1.      Strategi Pembelajaran Deduktif

Dalam strategi pembelajaran deduktif, pesan atau materi pelajaran diolah mulai dari yang umum, generalisasi atau rumusan konsep atau rumusan aturan, dilanjutkan ke hal yang khusus, yaitu penjelasan bagian-bagiannya atau atribut-atributnya (ciri-cirinya) dengan menggunakan berbagai ilustrasi atau contoh. Strategi pembelajaran deduktif antara lain dapat digunakan pada pelajaran mengenai konsep "terdefinisi".

Contoh strategi pembelajaran deduktif, misalnya membahas tentang “Kenampakan Alam”. Pembelajaran tersebut dimulai dengan rumusan konsep “Kenampakan Alam”. Kemudian, guru meminta siswa menyebutkan jenis-jenis kenampakan alam, seperti gunung, dataran tinggi, dataran rendah, pantai, pegunungan, dan yang lainnya. Setelah itu, siswa diminta contoh jenis-kenis kenampakan alam tersebut. Dalam kesempatan ini, guru dapat menggunakan peta atau gambar pemandangan yang terdapat kenampakan alam.

Strategi pembelajaran deduktif tepat digunakan apabila konsep yang akan dibahas merupakan konsep baru bagi siswa atau waktu yang tersedia untuk membahas suatu konsep relatif terbatas.

2.      Strategi Pembelajaran Induktif

Dalam strategi pembelajaran induktif, pesan atau materi pelajaran diolah mulai dari yang khusus, bagian atau atribut, menuju ke yang umum, yaitu generalisasi atau rumusan konsep atau aturan.

B.     STRATEGI PEMBELAJARAN BERDASARKAN PENGOLAH PESAN

Atas dasar pihak pengolah pesan, strategi pembelajaran dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu strategi pembelajaran ekspositori dan pembelajaran heuristik.

1.      Strategi Pembelajaran Ekspositori

Jika yang mengolah pesan atau materi pelajaran itu guru, maka strategi pembelajaran yang digunakan ialah ekspositori. Dengan strategi pembelajaran ekspositori, guru yang mencari materi pelajaran yang akan diajarkan dari berbagai sumber, kemudian guru mengolahnya serta membuat rangkuman dan/atau mungkin membuat bagan. Di depan siswa, guru menjelaskannya dan siswa tinggal menerimanya kemudian mencatatnya. Jadi, guru lebih aktif daripada siswa. Sementara itu, siswa tinggal ”terima jadi” dari guru.

Berikut ini contoh penggunaan strategi ekspositori pada mata pelajaran Pengetahuan Sosial.

Tujuan Pembelajaran   : Siswa dapat menguraikan manfaat muka bumi di wilayah Indonesia yang terdiri dari daratan, pantai, dataran rendah, dataran tinggi, dan perairan.

Bahan Pelajaran          : Wilayah Negara Indonesia.

 

Proses Pembelajaran:

Sebelum pembelajaran berlangsung, guru telah mempelajari materi pelajaran dari berbagai sumber yang ada, kemudian membuat rangkuman antara lain:

a)      Guru menjelaskan materi pelajaran secara rinci kepada siswa. Pada saat menjelaskan, sebaiknya guru menggunakan alat peraga. Setelah selesai menjelaskan, guru melaksanakan tanya jawab untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap penjelasan yang diberikan.

b)      Siswa di bawah bimbingan guru menyimpulkan materi pelajaran tersebut.

c)      Siswa diminta mencatat materi pelajaran dan/atau mempelajarinya kembali di rumah masing-masing.

2.      Strategi Pembelajaran Heuristik

Dengan menggunakan strategi pembelajaran ini, yang mencari dan mengolah pesan (tnateri pelajaran) ialah siswa. Guru berperan sebagai fasilitator dan pembitnbing kegiatan belajar siswa. Jadi, di sini yang lebih aktif ialah siswa itu sendiri. Dengan strategi pembelajaran heuristik, guru tidak betada di depan dan menarik siswa untuk mengikutinya, tetapi siswa disuruh betada di depan, guru mengarahkan, memberi dorongan, membantu siswa bila mengalami kesulitan.

Berikut ini contoh penggunaan strategi pembelajaran heuristik dalam mata pelajaran Matematika yang diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran: "Siswa dapat menentukan keliling lingkaran yang telah diketahui garis dengan menggunakan rumus keliling lingkaran". Materi pelajaran yang sesuai dengan tujuan tersebut adalah "Rumus mencari Keliling Lingkaran"

`                       Proses pembelajaran yang terjadi adalah sebagai berikut.

a)      Seorang atau dua orang siswa diminta mengukur keliling sebuah lingkaran yang terbuat dari bambu, yang telah disiapkan guru dan disaksikan oleh teman-temannya.

b)      tersebut diminta menuliskan hasil pengukurannya pada papan tulis (umpamanya 154 cm). Kegiatan seperti ini, jika diperlukan, dapat dilakukan kembali oleh siswa atau kelompok siswa lain (untuk leblh meyakinkan hasilnya).

c)      Siswa atau kelompok siswa lain diminta mengukur garis tengah lingkaran tadi dan menuliskan hasil pengukurannya pada papan  (contoh: 49 cm). Kegiatan ini pun bila diperlukan dapat dilakukan kembali oleh siswa atau kelompok siswa lain.

d)      Semua siswa diminta membagi bilangan 154 dengan bilangan 49. Hasil yang diperoleh adalah 3,14.

Dengan demikian siswa menemukan rumus mencari keliling lingkaran ialah: 22/7 x R.

e)      Siswa diberi tugas menentukan keliling sebuah lingkaran yang lain yang telah diketahui garis tengahnya (umpamanya: 14 cm).

Dari contoh tersebut siswa tidak hanya dapat menentukan keliling lingkaran yang telah diketahui garis tengahnya, tetapi juga mereka memahami betul mengapa rumus mencari keliling lingkaran = 22/7 x R• Hal ini dapat terjadi karena siswa sendiri yang "menemukannya" bukan "disuapi" oleh guru.

Keuntungan penggunaan strategi pembelajaran heuristik bagi siswa adalah secara berangsur-angsur akan terbentuk sikap positifpada diri mereka antara lain kreatif, kritis, inovatif, percaya diri, terbuka, dan mandiri.

Strategi ini terbagi ke dalam dua bagian, yaitu diskoveri (discovery) dan inkuiri (inquiry). Dengan strategi diskoveri, siswa melakukan kegiatan dengan berpedoman pada langkah-langkah yang telah ditetapkan oleh guru. Misalnya, siswa diberi tugas mengamati tanaman yang ada di ' sekeliling sekolah. Hal-hal yang harus diamati siswa serta langkah-langkahnya telah dituliskan Oleh guru pada kertas. Dengan berpedoman pada panduan tersebut, siswa melakukan pengamatan. Hasil pengamatan tersebut mereka tuliskan pada buku catatan mereka, dan di kelas dilaporkan serta didiskusikan. Dengan demikian, pengetahuan tentang tanaman yang ada di sekeliling sekolah tersebut ditemukan sendiri oleh siswa bukan diberitahukan oleh guru. Apabila dalam strategi diskoveri, siswa memperoleh atau menemukan pengetahuan sendiri dengan bantuan pedoman atau panduan yang diberikan guru maka dalam penerapan strategi inkuiri, siswa memperoleh dan menemukan sendiri pengetahuan tanpa pedoman atau panduan dari guru. Dalam strategi inkuiri, siswa benar-benar dilepas tanpa disertai dengan panduan yang telah disiapkan oleh guru.

C.     STRATEGI PEMBELAJARAN BERDASARKAN PENGATURAN GURU

Dilihat dari sisi pengaturan guru, dikenal dua jenis strategi pembelajaran, yaitu strategi pembelajaran seorang guru dan beregu (team teaching). Strategi pembelajaran seorang guru sudah biasa kita lakukan, yaitu seorang guru mengajar sejumlah siswa. Sementara itu, yang dimaksud dengan strategi pembelajaran beregu adalah pembelajaran yang dilaksanakan oleh dua orang atau lebih guru untuk sejumlah siswa. Hal ini dapat terjadi apabila dua orang atau lebih guru mengajarkan satu mata pelajaran, atau mengajarkan salah satu tema yang pembahasannya menyangkut berbagai mata pelajaran.

Perhatikan contoh-contoh berikut. 

a)      Beberapa orang guru mengajarkan satu mata pelajaran yaitu mata pelajaran Bahasa Indonesia. Beberapa orang guru mengajar sesuai dengan pembagian tugas yang telah disepakati. Ada guru yang bertugas mengajarkan membaca, menulis, dan mengarang. Ada guru Yang mengajarkan tata bahasa dan kosa kata. Ada guru yang mengajarkan kesusastraan.

b)      Beberapa orang guru mengajarkan salah satu tema yang pembahasannya topik menyangkut berbagai mata pelajaran. Misalnya, "Kehidupan dalam Keluarga" dibahas dalam mata pelajaran Agama, Olahraga dan Kesehatan, serta Pengetahuan Sosial. Setiap guru membahas topik tersebut sesuai dengan ruang lingkup materi yang ada dalam mata pelajaran yang menjadi tanggung jawabnya.

Kedua contoh tersebut lebih merupakan penerapan pembelajaran terpadu (integrated instruction) karena beberapa mata pelajaran secara terpadu membahas tema atau topik yang telah ditentukan. Dalam pembelajaran beregu, persiapan dibuat bersama oleh tim guru,  dilaksanakan atas tanggung jawab bersama, serta penilaian atas tanggung jawab bersama pula. Oleh karena itu, semua anggota tim guru harus merupakan kesatuan yang kompak.

D. STRATEGI PEMBELAJARAN BERDASARKAN INTERAKSI

          Atas dasar pertitnbangan interaksi guru dengan siswa ada dua strategi pembelajaran, yaitu strategi pembelajaran tatap muka dan strategi pembelajaran melalui media. Strategi pembelajaran tatap muka sudah biasa dilaksanakan setiap hari, baik dengan menggunakan alat peraga maupun tidak. Penggunaan strategi pembelajaran tatap muka yang baik dengan sendirinya yang menggunakan alat peraga, karena siswa akan lebih memahami yang diajarkan guru.

        Pada penggunaan strategi pembelajaran melalui media, guru dengan siswa tidak secara langsung bertatap muka, tetapi melalui media. Siswa berdialog dengan media sebagai "wakil guru". Guru harus menyiapkan media yang dapat merangsang siswa aktif belajar dan mengandung umpan balik bagi kegiatan belajar atau pekerjaan siswa. Salah satu model media yang dapat digunakan ialah paket pembelajaran melalui modul, pembelajaran melalui TV, pembelajaran melalui kaset audio, pembelajaran melalui kaset video, pembelajaran melalui komputer, dan pembelajaran melalui paket pengajaran berprogram.

ltulah beberapa jenis strategi pembelajaran serta penggunaannya. Semoga penjelasan diatas dapat membantu kalian. Terima kasih

 

Komentar